Information Systems and the Modern Organization


Computer-Based Information System (CBIS)
Dalam konteks pengelolaan sistem informasi atau lebih dikenal dengan Management Information System (MIS), suatu organisasi mengacu pada beberapa istilah, diantaranya MIS Department, IS (Information System) Department, Information Technology Department dan Information Services Department. Apapun nama yang diberikan, intinya adalah area fungsional ini berkaitan dengan perencanaan, pengembangan, pengelolaan dan penggunaan peralatan teknologi informasi untuk membantu manusia dalam menjalankan berbagai macam tugas yang berkaitan dengan pemrosesan informasi dan pengelolaannya. Teknologi informasi berkaitan dengan computer-based tools yang digunakan manusia untuk bekerja dengan informasi dan untuk mendukung informasi dan kebutuhan pemrosesan informasi dalam suatu organisasi. Sedangkan sistem informasi itu sendiri dapat didefinisikan sebagai berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahaan, penyimpanan dan penyebaran informasi untuk tujuan tertentu. Tujuan dari sistem informasi adalah untuk mendapatkan informasi yang tepat dan diberikan kepada orang yang tepat, pada saat yang tepat, jumlah yang tepat serta format yang tepat.

Pengertian Data, Informasi dan Knowledge
Data mengacu pada deskripsi dasar dari suatu benda, peristiwa, aktifitas dan transaksi yang direkam/dicatat, diklasifikasikan dan disimpan namun masih belum diolah. Data dapat berupa angka, huruf, suara dan gambar. Informasi merupakan data yang telah diolah dan memiliki maksud serta nilai bagi penerimanya. Contohnya, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan data, namun kombinasi antara nama mahasiswa dengan IPKnya merupakan informasi. Sedangkan knowledge terdiri dari data dan atau informasi yang telah diorganisir dan diproses agar dapat menyatakan pemahaman, pengalaman, pembelajaran yang terakumulasi serta keahlian yang diaplikasikan agar dapat memecahkan suatu permasalahan bisnis.

CBIS
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau dikenal dengan Computer-Based Information System (CBIS), sistem informasi yang menggunakan teknologi komputer dalam menjalankan sebagian atau keseluruhan tugasnya. Terdapat 4(empat) komponen utama dari CBIS, yaitu: Hardware (piranti keras), terdiri dari processor, monitor, keyboard, printer dll. Software (piranti lunak), merupakan program atau kumpulan dari program yang dapat memberikan instruksi pada hardware untuk memproses data. Database (basis data), merupakan kumpulan dari file atau tabel yang terdiri dari data. Network (jaringan), merupakan sistem penghubung (wireline ataupun wireless) yang memungkinkan komputer agar dapat berbagi resources satu sama lain. Procedures (prosedur), merupakan instruksi-instruksi untuk mengkombinasikan komponen-komponen diatas agar dapat mengolah informasi dan menghasilkan luaran (output) yang diinginkan.

Dampak IT terhadap Organisasi
Berikut adalah dampak Teknologi Informasi (IT) terhadap organisasi:

  • IT mengurangi jumlah middle manager. Teknologi Informasi membuat para manajer dapat bekerja lebih cepat dan menangani beban kerja lebih banyak. Sehingga dapat diasumsikan, organisasi mendatang akan membutuhkan jumlah manajer dan pegawai yang lebih sedikit.
  • IT mengubah pekerjaan manajer. Salah satu tugas utama seorang manajer adalah membuat keputusan. Dengan adanya IT, manajer dapat disuguhkan berbagai informasi secara real-time, sehingga mereka harus membuat keputusan lebih cepat, sehingga tekanan pekerjaan menjadi lebih tinggi. Namun, disisi lain IT menyediakan berbagai macam tools, yang dapat membantu para manajer dalam menangani informasi yang masuk. Contohnya, aplikasi business intelligence seperti dashboard, search engines dan intranet.
  • IT dapat mengurangi tenaga kerja. Perangkat komputer, secara terus-menerus berkembang dalam sisi “kepintaran” dan “kemampuan”. Keunggulan kompetisi (competitive advantage) untuk mengganti manusia dengan mesin meningkat secara signifikan. Walaupun IT dapat membuka lapangan kerja baru namun tingkat pengurangan tenaga kerja juga mengalami kenaikan.
  • IT memberikan dampak pada para pekerja di tempat kerja. Penggunaan peralatan teknologi dapat mempengaruhi timbulnya stres pada pekerjaan dan penggunaan keyboard dalam jangka panjang. Stres disebabkan karena beban kerja yang semakin meningkat serta bertambahnya tanggung jawab yang dilimpahkan oleh pihak perusahaan. Penggunaan keyboard dalam jangka panjang dapat berdampak pada ketegangan otot di lengan serta jari, dan juga menyebabkan sakit punggung. Hal ini mendorong para desainer untuk menciptakan peralatan ergonomi yang dapat mengurangi dampak tersebut. Akan tetapi, IT juga dapat membuka kesempatan bagi mereka yang memiliki keterbatasan (people with disabilities). Contohnya, individu yang tidak dapat mengetik dengan jari tangannya, bisa menggunakan teknologi voice-operated keyboard.

Leave a Reply