Managing Knowledge & Data


Managing Data
Data dibutuhkan dalam berbagai aplikasi teknologi informasi. Data haruslah memiliki kualitas yang tinggi, akurat, lengkap, tepat waktu, konsisten, dapat diakses kapan saja dan dimana saja, relevan dan singkat.

Berbagai Kesulitan dalam Pengelolaan Data
Seringkali Data diolah dalam beberapa tahapan dan variasi lokasi yang berlainan, sehingga menimbulkan permasalahan dan kesulitan. Berikut ini adalah berbagai macam kesulitan yang dihadapi dalam pengelolaan data (the difficulties of managing data):

  • Jumlah data bertambah secara eksponensial. Contohnya, data historikal, data yang mengandung unsur variabel waktu dan harus disimpan dalam waktu yang lama, serta data baru yang kerap kali ditambahkan.
  • Data tersebar secara acak di dalam suatu organisasi, dan dikumpulkan oleh siapa saja dengan menggunakan berbagai macam metode dan peralatan.
  • Data didapatkan dari berbagai macam sumber: sumber internal (database perusahaan, dokumen perusahaan), sumber personal (opini, pengalaman) dan sumber eksternal (laporan pemerintah, commercial database).
  • Degradasi data. Contohnya, pelanggan yang pindah ke alamat baru, ataupun mengubah nama, penemuan produk baru, karyawan baru serta karyawan yang dipecat, dll.
  • Data rot. Kesulitan ini berhubungan dengan media penyimpanan data. Seiring berjalannya waktu, data yang disimpan dapat mengalami permasalahan secara fisik. Hal ini dapat disebabkan karena temperatur, kelembapan, cahaya dan lain sebagainya. Selain itu, beberapa peralatan pemutar data, sudah tidak dapat ditemukan. Misalnya pemutar kaset, yang sekarang jarang sekali ditemukan.
  • Keamanan, kualitas dan integritas data.
  • Sistem informasi yang tidak terhubung satu sama lain, sehingga dapat menyebabkan data inkonsistensi.
  • Peraturan federal. Contohnya Sarbanes-Oxley.

Data Governance
Data governance merupakan pendekatan yang dilakukan untuk mengelola informasi didalam suatu organisasi. Termasuk didalamnya, perancangan proses bisnis dan kebijakan untuk memastikan data ditangani secara baik. Salah satu strategi untuk mengimplementasi data governance adalah manajemen data master. Manajemen data master (master data management) menyediakan kemampuan bagi perusahaan untuk menyimpan, maintain, exchange (tukar-menukar) dan sinkronisasi data master secara konsisten, akurat dan tepat waktu. Data master (master data) merupakan kumpulan dari data inti, seperti data pelanggan, produk, karyawan dan pemasok.

Pendekatan Basis Data (Database Approach)
Sistem manajemen basis data atau dikenal dengan DBMS (database management system), menyediakan para user, akses ke seluruh data yang ada dalam suatu organisasi. DBMS dapat meminimalisasi permasalahan berikut:

  1. Data redundancy: data yang sama disimpan di berbagai macam lokasi.
  2. Data isolation: suatu aplikasi tidak dapat mengakses data yang terasosiasi dengan aplikasi lainnya.
  3. Data inconsistency: berbagai variasi data yang tidak konsisten.

Selain itu, DBMS juga memaksimalkan beberapa kelebihan, diantaranya:

  1. Data security: Karena data disimpan dalam satu tempat didalam database, maka memiliki potensial untuk kehilangan banyak data.
  2. Data integrity: Data sesuai dengan standar yang diinginkan, contohnya tidak adanya karakter alfabet dalam field nomor KTP.
  3. Data independence: Aplikasi dan data tidak terhubung satu sama lain, sehingga aplikasi-aplikasi yang ada dapat mengakses data yang sama.

Leave a Reply